Cium Dulu!

Barusan ditunjukin link di youtube, tapi sayang judulnya lupa gak aku save.. hadeuh!!!

Yang jelas idenya menarik sekali, tentang orang-orang yang ketagihan internet, ketagihan wifi.

Seorang cewek dan seorang cowok. Yang cowok tanya, password wifinya apa? cium dulu! Hah? yang bener aja mau tanya wifi aja minta cium dulu? Gak maksudnya tulis tuh di paswordnya: CIUMDULU ha ha ha

Bisa banyak dapet ide lain nih. Passwordnya apa?
- wanipiro
- bayardulu
- sembarangaja
- gakpake
- langsungaja
- kamujelek (ha ha)
- gaktauaku
- cobadulu

buanyaaaakkk lagi.. Tuing!! Harah Koen

Safety is Number One?

Sering denger kan?

Safety is Number One!

Trus, apa bedanya dengan judul di atas?

Tanda tanya! Bukan tanda seru ha ha ha..

Ya, slogan ini seharusnya memang menyatakan bahwa keselamatan adalah nomor satu dan itu mutlak. Do it safely or no at all! Tapi kalau sudah menyangkut duit, ini yang jadi tanda tanya.

Safety first! Ah, toleransi dikitlah.. gak masuk audit kok.. masih aman kok.. Eh, jadinya bakal seperti Adam Air tuh. Nyemplung plung..

Safety is our priority!.. Gak ada boss, ayolah.. ntar aja kok, buru-buru nih.. Jadinya si dia jatuh dah dari gedung setinggi awan.

Safety first! Eh lu siape mau ngajarin gue. Gue dah 20 taun ya kerja kayak gini gak pernah celaka. Bum, besok hilang dah jarinya.

Harah koen!!

The Best Defense is Offense!

Marahlah lebih dulu sebelum dimarahi.

Loh? Kok?

Iya, kamu merasa ada salah? Takut dimarahi? Pasang muka galak aja. Serang duluan, marah duluan, jangan bertahan, serang!

Harah Koen..!

Posisi Terbaik Bagi Pejalan Kaki di Tepi Jalan

Suatu hari saat saya sedang bekerja, ada seorang expat menghampiri dan berkata, "Aku baru dari Balikpapan. Dalam perjalanan menuju Handil aku lihat banyak anak sekolah jalan kaki di sisi kiri jalan sementara banyak kendaraan berkecepatan tinggi melalu merekai. Kamu tahu, seharusnya mereka diajari cara yang benar di sisi mana seharusnya mereka berada. Tidak di sisi kiri seperti itu di mana kendaraan melaluinya dari arah belakang sehingga mereka tidak melihat bahaya yang datang. Seharusnya mereka berjalan di sisi kanan, sisi yang berlawanan sehingga mereka melihat langsung kendaraan yang melaluinya, melihat langsung bahaya yang mungkin ada dan bisa menghindarinya."

Ucapan rekan expat ini sejenak mengagetkan saya. Seingat saya, sejak saya kecil dulu mungkin hingga sekarang anak-anak di Indonesia selalu diajarkan untuk menggunakan sisi kiri jalan bila berjalan kaki di tepi jalan, sehingga searah dengan kendaraan bermotor. Harah koen..

Lalu mana yang benar? Mana posisi terbaik bagi pejalan kaki di tepi jalan?

Bila dilihat dari kacamata keselamatan, apa yang dikatakan expat ini ada benarnya. Dengan berjalan di sisi jalan yang melawan arah, tentunya dengan tetap di tepi yang aman dari laju kendaraan, mereka bisa melihat langsung kendaraan dari depan dan bisa mengantisipasi bahaya yang datang dari depan. Tidak demikian bila jalan di sisi kiri yang searah dengan laju kendaraan dimana bahaya dari belakang tidak terlihat dan tidak bisa diantisipasi.

Ada pendapat lain?

Minta darah PMI

BBMku mencuit, seorang teman tanya,

"Mas, punya teman di PMI, gak?"
"Gak ada, mas. Kenapa?"
"Mau minta darah mas tapi susah harus pakai surat-surat segala"
"Loh kan normal itu. Gampang kok. Kalau mau cepet kamu tinggal bawa donor aja, pasti cepet keluar tuh kantong darahnya."
"Tapi surat-suratnya itu mas yang susah"
"Emang kejadiannya apa sih? Darah buat siapa"
"Bukan siapa-siapa, mas... Darahnya buat JENGLOT"

Gubrakk... Harah koen!!

Jawaban Mancing Gak Dapet Ikan

Setelah tanya sana-sini, browsing sana-sini (kesahnya begitu sih, padahal tanya sama anak muda tadi :) ) ternyata kesalahan bukan pada rejeki anda..

Karakter ikan berubah setelah sore dekat jam 4. Sebelum jam 4 ikan cendrung berada dekat permukaan dan setelah sore sekitar masuk Ashar ikan akan berada lebih dalam, sehingga setelan kedalaman umpan harus disesuaikan.

Ooo.. pantesan..

Mancing Gak Dapet Ikan

Ini kali kedua aku mancing, di kolam pemancingan. Kali ini sendirian, dengan pancing yang baru kubeli :). Tapi mulai tadi jam 2 siang sampai hampir jam 4 sore belum dapet ikan satu pun. Di sebelah barusan datang 2 anak muda, dengan pancing yang lebih kecil. Cuma beda jarak 2 meteran aja kok gak sampe 10 menit dah 2 kali narik ikan? Cuma jarak 2 meter, bayangin? Umpan sama.

"Dah dapet banyak, pak?" tanyanya.
"Belum, dari tadi lepas terus," ngeles nih ceritanya.

Apa yang salah ya? Harah koen..